Sujiwo Tedjo : “Mereka yang senang bermain music, biasanya nilai matematika nya bagus”
Luca Pacioli : “ Without mathematics there is no art”
Matematika itu indah. Namun tidak semua setuju dengan pernyataan ini. Bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa matematika itu tidak menarik, ruwet dan alhasil tidak indah. Mungin hanya bagi pecinta matematika saja yang mengatakan bahwa matematika itu indah.Orang beruntung yang bisa mengatakan bahwa matematika itu indah karna orang tersebut melihat hakikat dari matematika bukan sekadar tahu isi kulitnya saja tetapi faham akan isinya. Yang mengerti konteks bukan sekedar teks. Seperti perkataan yang sering terlontar bahwa “cantik itu relatif”. Bagaimana cantik yang relative itu? misalnya dari mana anda dapat mengatakan bahwa Suci itu cantik?. Tentu kita akan mendapatkan jawaban yang beragam, beda orang maka beda sudut pandang. Mungkin seseorang menilai dari raut wajah, kecerdasan, tinggi badan, dan lainnya. Begitupun dengan matematika, setiap orang berbeda pandangan terhadap matematika. Banyak sudut pandang yang digunakan untuk menilai matematika. Ini merupakan seni yang memang relatif dan jelek adalah mutlak dan tidak terdapat yang jelek dalam matematika.
Dua segi sudut pandang yaitu:
a. Segi formil
Dimana matematika dilihat dari bentuk atau gaya penalarannya yang logis dan efisien serta ide-ide dan pola-pola yang kreatif dan menakjubkan.
Dalam buku Puisi Matematika, Sebuah Antalogi oleh Prof. Dr. H. Zulkardi, M.I.Komp., M.Sc. Matematika Sama Indahnya dengan Puisi dan Musik Penghargaan MURI diserahkan langsung pendiri sekaligus ketua MURI Jaya Suprana kepada rector Unsri Badia perizade pada pembukaan konferensi Nasional Matematika XIV dan Kongres Himpunan Matematika Indonesia, di gedung Pascasarjana Unsri, Palembang, Kamis (24/7). Membuat puisi cinta untuk sang pujaan hati sudah menjadi hal biasa tetapi bagaimana jika membuat puisi matematika? Sulit membayangkan membuat rumus matematika yang membuat dahi berkerut menjadi untaian kalimat yang indah. Tetapi, itulah kenyataannya. Itulah sebabnya, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Universitas Sriwijaya (Unsri) sebagai penyelenggara lomba puisi matematika yang pertama sekaligus diikuti peserta terbanyak. 30 puisi terbaik dipamerkan di kompleks pascasarjana Unsri, para pemenang berasal dari sejumlah daerah. Ketua panitia Konferensi Nasional Matematika XIV, Prof. Zulkardi menuturkan lomba tersebut diikuti 2008 peserta dari seluruh Indonesia dengan kategori SD sampai mahasiswa.
“ Meskipun banyak sekali puisi matematika yang dikirimkan, ternyata temanya tetap tidak jauh dari soal cinta”, kata Prof. Zulkardi. Prof. Zulkardi menuturkan, matematika sangat penting bagi kehidupan manusia. Hamper semua teknologi yang dimanfaatkan manusia berbasis ilmu matematika. “Telah terjadi pergeseran dalam ilmu matematika. Siswa tidak hanya belajar matematika agar bisa berhitung. Matematika menjadi kebutuhan dalam kehidupan global,” ujar Prof. Zulkardi. Menurut Jaya Suprana, puisi dan matematika sama-sama memiliki keindahan. Pemecahan rekor ini tidak hanya di bidang kesenian dan pengethuan tetapi juga dibidang peradapan dan kebudayaan manusia yang adiluhung. Menurut Jaya Suprana, matematika itu indah sekali. Agama maupun Filosopi Pancasila pun bardasarkan matemtika. Oleh sebab itu, sudah seharusnya matematika mendapatkan tempat terhormat di Indonesia. (WAD)
b. Keindahan Materiil
Berikut beberapa fakta yang memperlihatkan betapa indahnya matematika.
Keindahan pola
1 x 8 +1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321
Lalu,
1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111
Juga ini,
9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888
Dan berikut ini;
1 x1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321
Sungguh brilliant bukan? Ya, itu hanya contoh matematika sederhana yang semuanya bisa melihat dengan mata biasa.